Rabu, 22 Juli 2009

LAPORAN KKN UNESA TAHUN 2007

BAB I
PENDAHULUAN


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu dari program di Universitas Negeri Surabaya yang merupakan realisasi dari falsafah pendidikan tinggi di Indonesia berlandaskan UUD 1945 dan Undang Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistern Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pernerintah Republik Indonesia Nomor 30 tahun 1990 tentang pendidikan tinggi.

A. Pengertian Kuliah Kerja Nyata Usaha ( KKN- U )
Pengertian KKN itu sendiri adalah sebagai berikut: "KKN sebagai kegiatan intrakurikuler dilaksanakan dengan penempatan mahasiswa dari suatu tingkat studi tertentu dengan ketentuan ketentuan antar disiplin ilmu pengetahuan (interdisipliner) di daerah daerah yang meliputi sejumlah desa untuk waktu tertentu
Mahasiswa dibekali terlebih dahulu dengan berbagai bidang ketrampilan sehingga di samping keahliannya dalam jurusan masing masing, mereka menclapatkan kernarnpuan untuk turut memecahkan problem yang dihadapi desa secara menyeluruh, di bawah koordinator Dosen Pembimbing. Para mahasiswa peserta KKN dapat mernbantu pernbinaan kelompok UPPKS, kelompok pengusaha kecil, koperasi, pemuda potensi desa dalam pengembangan desa menuju kepacla swadaya masyarakat desa. Dengan demikian program KKN dapat menjadi sarana pendiclikan non formal yang berdayaguna clan berhasilguna.
Sejalan dengan Memorandum Bersama antara Kantor Menteri Negara Kepencludukan/BKKBN dan Departemen Pendidikan clan Kebudayaan Nomor 278/HK 1 04/ E6/1996 dan Nomor 031 4/U/1996 tentang "Peran serta mahasiswa Indonesia dalam Program Pembangunan Keluarga Sejahtera dalam rangka peningkatan penanggulangan kerniskinan melalui Program Kegiatan Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Indonesia, salah satunya clapat dilakukan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 tahun 1984 tentang Pendidikan dan Generasi Muda di mana kebijaksanaan tentang mahasiswa manunggal dengan rakyat yang merupakan dharma ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan kegiatan intrakurikuler daiam bentuk kegiatan terpadu antara pendidikan dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral yang ditujukan untuk pengembangan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membantu proses pernbangunan di pedesaan.
Berdasarkan pengertian itu, maka KKN merupakan suatu kegiatan terpadu antara pendidikan clan pengabdian pada masyarakat. Mahasiswa dalam melaksanakan tugas harus tinggal di desa dan bekerja selama jangka waktu tertentu guna mernbantu masyarakat pedesaan dalam melaksanakan pernbangunan dan membantu memecahkan masalah masalah yang dihadapi dalarn pembangunan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat peclesaan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Olen karena itu dalam pelaksanaannya, KKN memiliki ciri khusus sebagai berikut:

1. KKN merupakan keterpaduan dharma pendidikan, penellitian dan pengabdian pada masyarakat
Dalam hal ini KKN merupakan kelengkapan yang ticlak berdiri sendiri serta tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan lainnya. Karena itu sebagai kegiatan pendidikan KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan S1 dan melalui KKN mahasiswa diperkenalkan secara langsung dengan permasalahan masyarakat serta cara kerja antar sektoral dan atau interdisipliner. Dalam kaitannya dengan penelitian mahasiswa diajak untuk menelaah, meneliti, merumuskan permasalahan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, menganalisis dan memberikan pemecahan masalah serta langkah langkah solusinya.
Sedangkan sebagai kegiatan pengabdian pada masyarakat, mahasiswa akan dapat mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) secara ilmiah dan melembaga, langsung kepada masyarakat yang menikmati manfaat.

2. Interdisipliner dan Lintas Sektoral
Pola berfikir yang ingin dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah kehidupan dalam masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga menjadi rumit. Dengan demikian pendekatan monodisiplin menjadi kurang atau tidak berhasil guna. Oleh karena itulah di dalam KKN mahasiswa dituntut untuk berlatih memecahkan masalah secara interdisipliner dan terpadu.

3. Komprehensip dan intrakurikuler
Dalam hal ini KKN berfungsi sebagai pengikat dan perangkum semua isi kurikulum yang telah ada. Dengan demikian diharapkan masing masing individu mahasiswa pelaksana KKN akan menampilkan dirinya sebagai seorang sarjana sesuai dengan bidang keilmuannya (sosok profesional).

4. KKN berdimensi luas, pragmatis dan praktis.
KKN mempunyai falsafah dan tujuan yang sama sekali berbecla dengan apa yang clikenal sebagai Program Praktek Lapangan (PPL)., Kemah Kerja Mahasiswa (KKM), Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan kegiatan lainnya yang bertolak clan bergerak sebatas bidang ilmu yang dipelajari. Meskipun mungkin bersifat ilmiah, tetapi cenderung bersifat sempit (monodisiplin). Di dalam KKN kegiatannya berpangkal tolak dari permasalahan nyata yang ada di masyarakat sehingga upaya pemecahannya perlu didekati dengan menggunakan segala ilmu, pengetahuan dan teknologi yang suclah, seclang clan akan dipelajari oleh para mahasiswa baik secara individu maupun kelompok. Karena program KKN berasal dari permasalahan yang ada di masyarakat maka program ini menjadi pragmatis dan praktis.


5. Partisipasi aktif masyarakat
Oleh karena misi utama KKN adalah turut menggerakkan masyarakat, dalam pembangunan melalui berbagai kegiatan misalnya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kegiatan kewirausahaan maka seluruh program dalam KKN harus senantiasa melibatkan dan mengikutsertakan masyarakat setempat baik secara keseluruhan maupun sebagian.

B. Dasar Kuliah Kerja Nyata (KKN)
KKN sebagai salah satu unsur dari kurikulum wajib di Universitas Negeri Surabaya dilakukan dan ditetapkan berdasarkan atas:
1. Undang Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pernerintah Nomor 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Memorandum Bersama antara Kantor Menteri Negara Kependudukan/BKKBN dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 278/HK 1 04/E6/1996 dan Nomor 031 4/U/1996 tentang peran serta mahasiswa Indonesia dalam Program Pembangunan Keluarga Sejahtera dalam rangka peningkatan penanggulangan kemiskinan melalui Program Kegiatan Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Indonesia.
4. Visi dan Misi Universitas Negeri Surabaya:

1) Visi
Menghasilkan tenaga kependidikan dan non kependidikan yang memiliki keunggulan komperatif dan keunggulan kompetitif berwawasan kebangsaan yang berdasarkan yang berdasarkan Pancasila, berperan aktif dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia.



2) Misi
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan pernbangunan melalui pendidikan. Menyiapkan tenaga kerja handal di bidang kependidikan dan non kependidikan yang mempunyai kernampuan akademik atau profesional pada taraf yang memadai sehingga memiliki keunggulan kompetitif di pasar kerja. Dengan demikian lulusan Universitas Negeri Surabaya mudah terserap oleh pasar kerja, baik sebagai pekerja di suatu instansi maupun sebagai pencipta lapangan kerja sendiri sebagai wirausaha.
Mengembangkan IPTEKS yang dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (imtaq) untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.

C. Tujuan Kuliah Kerja Nyata
1. Agar supaya lembaga pendidikan tinggi (Universitas Negeri Surabaya) menghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan yang lebih menghayati masalah yang sangat kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam pernbangunan, dan belajar menanggulangi masalah masalah tersebut secara pragmatis dan interdisipliner.
2. Membantu sivitas akademika dalam mendorong dan memacu pengembangan budaya kewirausahaan di Universitas Negeri Surabaya .
3. Membantu percepatan terwujudnya calon sarjana yang berjiwa wirausaha dan sadar terhadap masalah masalah di sekitar lingkungannya.
4. Untuk lebih mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat dan lebih mendekatkan/menyesuaikan diri dengan tuntutan pembangunan.
5. Membantu pernerintah dalam mempercepat gerak pembangunan dan mempersiapkan kader kader pembangunan di pedesaan.
6. Mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu.



D. Sasaran Kuliah Kerja Nyata
I. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang: Cara berfikir dan bekerja interdisipliner atau lintas sektoral, Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan pada umumnya dan pengembangan daerah pedesaan pada khususnya. Mengetahui kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dersa dalarn pembangunan serta konteks keseluruhan masalah pembangunan pengembangan daerah pedesaan.
b. Mendewasakan alarn pikiran mahasiswa dalarn setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis i1miah, khususnya pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.
c. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program program pengembangan dan pembangunan desa, serta kegiatan wirausaha.
d. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator dan problem solver
e. Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan yang berwawasan kewirausahaan, disamping diharapkan terbentuknya sikap dan rasa cinta serta tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat, terutama masyarakat pedesaan, sehingga kelak setelah menjadi sarjana sanggup ditempatkan di mana saja.

II. Perguruan Tinggi
a. Universitas Negeri Surabaya akan lebih mantap dalam pengisian i1mu atau pendidikan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat, dengan demikian kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.
b. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai. Contoh dalarn proses pendidikan.
c. Mempercepat dan meningkatkan kerjasama antara Universitas Negeri Surabaya sebagai pusat iu dan teknologi dengan instansi instansi, dinas dinas atau lembaga terkait lainnya dalam melaksanakan pembangunan.
d. Ilmu yang dikembangkan di Universitas Negeri Surabaya akan lebih terasa faedahnya dalarn pengarahan berbagai masalah pembangunan.
e. Mempercepat pengembangan program budaya kewirausahaan di Universitas Negeri Surabaya.

III. Masyarakat
a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk merencanakan serta melaksanakan proyek pembangunan, serta menggalakkan usaha ekonomi produktif bagi ma syarakat kecil di pedesaan.
b. Cara berfikir, bersikap dan bertindak akan lebih ditingkatkan dan sesuai dengan program pembangunan.
c. Memperoleh pembaruan pembaruan yang diperlukan.
d. Terbentuknya kader kader pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin terbentuknya penerus penerus pembangunan.

E. Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Program kegiatan KKN Universitas Negeri Surabaya tahun 2007 lahir dari kegiatan kegiatan mahasiswa dalam melakukan identifikasi masalah seluruh lokasi KKN di desa desa wilayah Kabupaten Gresik dengan pendekatan "bottom up", dengan mengutamakan keobyektifan dan kebutuhan masyarakat lokasi KKN. Program program kegiatan yang sangat menyentuh kehidupan masyarakat dewasa ini yang sangat krusial adalah masalah masalah yang berhubungan dengan pemberdayaan perekonomian masyarakat (usaha ekonomi produkti di lokasi KKN. Oleh karena itu diharapkan mahasiswa peserta KKN dapat melaksanakan dan menggali permasalahan permasalahan untuk disusun menjadi program program kegiatan KKN.
BAB II
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

A. Pendekatan Sosial
Sebelum pelaksanaan KKN, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi program-program kegiatan KKN kepada mahasiswa melalui ketua jurusan di lingkungan Unesa. Yang dimaksud dengan penclekatan sosial ialah suatu proses komunikasi untuk menjelaskan maksud clan tujuan program KKN kepada sernua pihak yang tersangkut kegiatan program KKN.
Tujuan pendekatan sosial adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan nyata mengenai tujuan, sasaran, program dan pelaksanaan KKN. Apabila semua pihak memahami segi segi positif dan manfaat kegiatan KKN, maka diharapkan tercipta clan tumbuh kerjasama dan peran serta aktif dalam pelaksanaan program KKN. Yang menjadi sasaran dan harus dibina dalam pendekatan sosial ini ialah:
1. Lingkungan Universitas Negeri Surabaya, yang meliputi sivitas akademika baik Dosen, Asisten, mahasiswa, maupun karyawan (termasuk Pimpinan Universitas, Fakultas, dan Jurusan).
2. Lingkungan luar Universitas Negeri Surabaya mencakup masyarakat luas melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa). serta instansi/dinas yang terkait, pamong desa, tokoh masyarakat, serta Perguruan Tinggi lain melalui Forum Komunikasi KKN.
Sedangkan materi yang perlu disebarluaskan kepada pihak pihak tersebut antara lain mengenai latar belakang, pengertian, dasar dan tujuan program KKN maupun tugas tugas/kegiatan mahasiswa KKN.

B. Peserta KKN
Peserta KKN Universitas Negeri Surabaya tahun 2007 adalah mahasiswa angkatan tahun 2003/2004 atau angkatan sebelumnya yang belum memprogram mata kuliah KKN, dari semua fakultas di lingkungan Universitas Negeri Surabaya. Secara rinci adalah sebagai berikut:

1. FIP 102 mahasiswa
2. FBS 4 mahasiswa
3. FMIPA 109 mahasiswa
4. FIS 55 mahasiswa
5. FT 181 mahasiswa
6. FIK 3 mahasiswa
7. FE 153 mahasiswa
Sehingga secara keseluruhan, peserta KKN Universitas Negeri Surabaya tahun 2007 yang kegiatannya di wilayah Kabupaten Gresik dan kota Surabaya sejumlah 611 mahasiswa.

C. Lokasi KKN
Penentuan lokasi dilakukan bersama sama dengan Pemerintah Daerah Tingkat I Propinsi Jawa Timur. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Timur, Universitas Negeri Surabaya memperoleh daerah binaan di Kabupaten Gresik dan daerah pinggiran kota Surabaya.
Sebagai kriteria pemilihan lokasi di Kecamatan dan desa di wilayah Kabupaten Gresik antara lain dengan memperhatikan potensi, masalah, efisiensi dan efektivitas pernantauan dan pembimbingan mahasiswa KKN, kemampuan untuk menangani dan tidak menjadi lokasi KKN dari Perguruan Tinggi yang lain.
Disamping itu menjadi pertimbangan pula keadaan lokasi/desa yang sekiranya perlu mendapat pembinaan agar tidak terlalu ketinggalan dengan desa desa lainnya.
Jadi perlu juga diperhatilkan kebutuhan obyektif yang diperlukan oleh suatu desa. Lokasi kegiatan KKN Universitas Negeri Surabaya tahun 2007 meliputi 2 Kecamatan terdiri 50 desa dengan rincian sebagai berikut:
1. Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik
2. Kecamatan Balong Panggang Kabupaten Gresik



D. Persiapan Penerjunan Mahasiswa KKN
Sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatannya di desa lokasi KKN, maka mahasiswa wajib mengikuti "pembekalan" atau "pendidikan dan pelatihan KKN" dengan tujuan sebagai berikut:
1. Memahami clan menghayati arti clan tujuan KKN.
2. Memiliki pengetahuan clan ketrampilan yang berkaitan dengan kewirausahaan,
3. Memperoleh petunjuk cara bersikap, berkomunikasi clan bekerja dalam kelompok secara interdisipliner clan lintas sektoral dalam rangka penyelesaian tugas di lapangan.
4. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan praktis yang dibutuhkan untuk bekerjasama dengan masyarakat atau Usaha Kecil/Menengah di lokasi KKN.
5. Mengembangkan budaya kewirausahaan sesuai dengan program studinya.
6. Melakukan studi pasar clan membuat usulan atau rencana kegiatan KKN.

Bahan pelatihan merupakan seperangkat paket pelatihan berupa materi antara lain:
1. Materi pokok tidak terjadwal, namun mahasiswa wajib membaca dan mempela¬jarinya sendiri, terdiri dari:
a. Sejarah, falsafah clan pengertian umum KKN,
b. Tujuan, Sasaran clan status KKN,
c. Kebijakan pelaksanaan KKN di Universitas Negeri Surabaya

2. Materi pokok terjadwal, meliputi:
a. Operasionalisasi KKN di Universitas Negeri Surabaya,
b. Metode penyusunan rencana program kegiatan KKN (identifikasi masalah, penentuan program, analisis SWOT dan KUWAT).
c. Sistem evaluasi KKN,
d. Kewirausahaan,
e. Keterkaitan kegiatan unggulan di Jurusan/Prodi dengan program KKN,
f. Mengenal karakter dan potensi usaha desa,
g. Kegiatan survei ke lokasi desa KKN di Gresik,
h. Pernaparan hasil survei lokasi KKN,
i. Praktik rancang bangun TTG atau keahlian lain,
j. Penyusunan proposal/usulan kegiatan KKN di lokasi,
k. Evaluasi/tes akhir pendidikan dan pelatihan.

Metode penyajian materi latihan dilakukan dengan cara tatap muka berupa cerarnah, diskusi, tanya jawab, simulasi, pemberian tugas, dan praktek bagi materi latihan dengan percontiohan/demonstrasi.
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan KKN Universitas Negeri Surabaya tahun 2007 dilaksanakan di tingkat Jurusan/Fakultas, dan di tingkat Universitas/LPM.
Pelaksanaan survei di desa desa lokasi KKN (50 desa) di Kabupaten Gresik.
a. Pendidikan dan pelatihan tahap 1, tanggal 8 s.d 12 Mei 2007. Tempat di Jurusan/Fakultas masing masing.
b. Pernbekalan tahap 11, tanggal 22 s.d 30 Mei 2007. Tempat di Kampus Ketintang.

D. Penerjunan Mahasiswa ke Lokasi KKN
Penerjunan mahasiswa KKN ke lapangan diatur dalam satu tahapan. Mahasiswa yang dapat mengikuti tahapan tahapan operasional kegiatain KKN adalah mahasiswa yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus Pendidikan dan Pelatihan KKN tahun 2007.
Setelah mahasiswa memperoleh materi Pendidikan dan Pelatihan diharapkan mahasiswa sudah bertambah jelas tentang apa saja yang harus dilakukan dan diikuti selama melaksanakan KKN.
Sebelum mahasiswa memasuki tahapan operasional terlebih dahulu mahasiswa yang ditunjuk sebagai wakil tiap desa, yang dianggap mampu untuk melakukan penggalian data, bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melakukan survei/identifikasi di lokasi KKN. Survei tersebut untuk mengumpulkan data/observasi lokasi agar diperoleh informasi secara rinci mengenai potensi dan kondisi desa.
Selain menggunakan metode observasi, pencarian informasi dapat dilakukan dengan wawancara atau melalui data dokumentasi. Hasil survei tersebut digunakan sebagai bahan penyusunan program kegiatan KKN selama di lokasi. Program itu baik yang ada relevansinya dengan bidang kewirausahaan, maupun tujuh sektor pembangunan.

E. Penempatan Mahasiswa
Sistem penempatan mahasiswa didasarkan pada konsentrasi kualifikasi minat kewirausahaan dengan pola desa. Artinya penempatan mahasiswa di desa harus bisa mewakili seluruh dusun/dukuh yang ditempati. Pembagian sub kelompok di desa diatur sendiri oleh mahasiswa berdasarkan kesepakatan, dan dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Dasar pertimbangan pembentukan kelompok mahasiswa adalah¬:
1. Jurnlah desa di setiap kecamatan,
2. Ratio jenis kelamin mahasiswa,
3. Pertimbangan jurusan/fakultas,
4. Kualifikasi minat kewirausahaan,
5. Satu desa terdiri atas 8 sampai dengan 12 mahasiswa,


D. Strategi Pelaksanaan Program KKN
KKN bersifat "bottom up", artinya mahasiswa peserta KKN diberi keleluasaan secara mandiri mengidentifikasi masalah masalah yang ditemukan di desa lokasi KKN. Selanjutnya menyusun rencana kegiatan dan melaksanalkan program kegiatan tersebut. DPL berperan sebagai pembimbing, pengarah dan pernbina pelaksanaan kegiatan tersebut. Tim Pengelola KKN tidak memaketkan program program, sehingga lahirnya tema KKN berdasarkan pada temuan temuan mahasiswa di lapangan. Pendekatan yang dapat dikembanglkan dalam hall ini antara lain melalui "pendekatan kasuistik" maupun 'focus group".
Program kerja yang telah disusun dilaksanalkan sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan program kerja mahasiswa tetap menjaga kekompakan dan kerjasama antara mahasiswa, antara mahasiswa dengan masyarakat, pimpinan masyarakat, sehingga program kerja itu dapat terlaksana dengan bailk.
Program program kegiatan yang telah disusun tidalk dimaksudkan untuk dikerjakan oleh mahasiswa. Mahasiswa diperlukan sebagai pendorong, penggerak, pemrakarsa dalam melihat setiap permasalahan di desa. Untuk mengetahui dan memudahkan kendali tentang program yang telah dan akan dilaksanakan selama satu bulan pelaksanaan KKN:
1. Mahasiswa membuat matrik jadwal kegiatan harian KKN.
2. Dalam matrik dicantumkan jenis kegiatan yang sudah dan akan dikerjakan.
3. Hasil yang diharapkan dan hasil yang nyata sebagai evaluasi dan kendali mahasiswa terhadap program atau proyek yang dilaksanakan.
4. Pengisian matrik dimulai dari had pertarna mahasiswa datang di desa, hingga berakhirnya KKN selama satu bulan.

D. Operasionalisasi KKN
KKN dilaksanakan selama 8 (delapan) minggu dengan pembagian kegiatan sebagai berikut:
IV. Selama 2 (dua) minggu dilaksanaan di dalam kampus dengan rincian:
a. Selama 1 (satu) minggu (tanggal 8 12 Mei 2007) Pendidikan dan Pelatihan di tingkat Jurusan/Fakultas di bawah tanggung jawab langsung Ketua Jurusan/Program Studi.
b. Selama 1 (satu) minggu (tanggal 22 30 Mei 2007) Pendidikan dan Pelatihan di tingkat Universitas yang dikoordinasikan oleh Tim Pengelola KKN di bawah tanggung jawab Koordinator Program KKN/LPM.
2. Selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 8 10 Juli 2007 dilaksanakan di lokasi KKN yaitu wilayah Kabupaten Gresik, yang dititikberatkan pada lokasi lokasi yang memiliki potensi wirausaha dan perlu dikembangkan.
3. Selama 4 (empat) hari mulai tanggal 25 23 Agustus 2007 dilaksanakan di dalam kampus untuk menyusun laporan, yang hasiInya diseminarkan, di bawah bimbingan DPL masing masing kelompok.

BAB III
HASIL KULIAH KERJA NYATA

A. Hasil Pelaksanaan Program Mahasiswa Peserta KKN
Hasil pelaksanaan program-program kegiatan mahasiswa peserta KKN di 3 (tiga) wilayah antara lain Kecamatan Karangpilang Surabaya, Kecamatan Benjeng Gresik, dan Kecamatan Balong Panggang Gresik, sebagai berikut:
1. Kecamatan Balong Panggang Gresik
a. Desa Kendiding
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Bimbingan Belajar dan Olimpiade Matematika dan Bahasa Inggris.
2) Pelatihan Pembuatan Nuget Ayam Saus Asam Manis kepada Ibu-ibu PKK.
3) Memberikan pelatihan Pramuka di SD Negeri Kedinding
4) Membantu mengajar di TK Dharma Wanita.
5) Membantu pelaksanaan karnaval TK se Kecamatan
6) Berpartisipasi dalam pelaksanaan lomba mewarnai gambar pada TK Dharma Wanita.
7) Mengikuti pertemuan PKK dan membantu administrasi dalam simpan pinjam.
8) Membuat makanan olahan dari bubur bayi dan biscuit untuk Balita Posyandu.
9) Membantu admnistrasi dan pelayanan di Posyandu.
10) Mengikuti pertemuan tentang sosialisasi PILKADA
11) Pertemuan Karang Taruna

b. Desa Kalimati
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Bimbingan Belajar pada siswa SDN Kalimati I, II dan III untuk bidang studi Matematika, IPA, Bahasa Inggris.
2) Pelatihan ketrampilan pembuatan kue Taklam dan Seni Memakai Jilbab bagi kader dan anggota PKK.
3) Membantu mengajar TPQ Baiturrokhim dusun Krajan dengan jumlah santri 300 orang.
4) Membantu kegiatan Posyandu pada pedukuhan Krajan, Tengahan, Grenseng dan Balong Gayam.
5) Membantu pembenahan administrasi TK dan pemenuhan mediai TK Dharma wanita Persatuan.
6) Membuka service sepeda motor biaya gratis yang dipelopori oleh mahasiswa Teknik Mesin Unesa.
7) Membantu program kegiatan Tujuh Belas Agustus.
8) Membantu mendata penduduk miskin, untuk mendapat bantuan berupa perbaikan rumah dengan dana per rumah Rp.1.700.000,-
9) Membantu sosialisasi PILKADA.

c. Desa Banjar Wungu
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membuka bimbingan belajar bagi siswa SD.
2) Memberikan ketrampilan kerajinan tangan dan kesenian bagi siswa SD.
3) Memberikan pelatihan masak pada ibu-ibu PKK dan semua warga.
4) Partisipasi aktif dalam kegiatan kemasyarakat.
5) Kegiatan kepramukaan
6) Kegiatan lomba Jalan Sehat dalam rangka HUT RI ke 62.
7) Mengadakan lombah Taman dan Toga di Balai Desa.
8) Pembinaan pengajian rutin.
9) Membantu pelaksanaan Posyandu.
10) Pembinaan Krang Taruna.

d. Desa Segodabancang
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membantu pelaksanaan pengajian Istighosah
2) Membantu mengajar di SD
3) Membantu mengajar di TK.
4) Pembenahan perpustakaan SD dan TK
5) Pembinaan olahraga bola voli. Bagi Karang Taruna
6) Pembinaan kesenian tari bagi Karang Taruna.
7) Pembenahan tanaman TOGA.
8) Membantu pelaksanaan Posyandu.

e. Desa Kendalsewu
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Service gratis bagi masyarakat pemilik sepeda motor se kecamatan Balong Panggang.
2) Memberi keterampilan pada Ibu PKK dalam pembuatan kerajinan tas macramé.
3) Pemberian keterampilan pada Ibu PKK dalam pembuatan produksi sari kedelai aneka rasa.
4) Pembuatan media pembelajaran untuk kelas 1 dan 2 SDN Kendalsewu.
5) Pembuatan media pembelajaran pada murid TK Dharma wanita.
f. Desa Kedung Bocok
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membuka bimbingan belajar bagi siswa TK, SD, MI, dan SLTP untuk membantu memecahkan masalah yang ditugaskan oleh sekolah.
2) Ikut berpartisipasi dalam kegiatan social dalam rangka pelaksanaan Tujuh Belas Agustus.
3) Pelatihan memasak bagi ibu-ibu PKK.
4) Pelatihan kewirausahaan pembuatan cake dengan memodifikasi resep.
5) Membantu pelaksanaan Posyandu.
6) Pemberian informasi dan penyuluhan pertanian bekerjasama dengan Dinas Pertanian.
7) Tun Up gratis bagi penduduk desa yang memiliki sepeda motor.
g. Desa Janti
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membuka bimbingan belajar bagi siswa TK, SD dan SLTP yang bertempat di Posko KKN.
2) Membantu mengajar di TK dan SD.
3) Membantu kegiatan Posyandu.
4) Memberi pelatihan memasak pada ibu-ibu PKK dan remaja putri.
5) Perbaikan adminitrasi desa, pembuatan papan nama jalan, pemasangan rambu-rambu jalan, dan lain-lain.
6) Pelatihan komputer bagi siswa SLTP.
7) Pembinaan usaha kesehatan sekolah bagi siswa SD.
h. Desa Gempol Klutuk
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membantu melatih PBB, pemberian media gambar, dan penataan kelas di SD Gempol Klutuk.
2) Membuka bimbingan belajar gratis untuk murid-murid SD Gempol Klutuk.
3) Pembinaan kesejahteraan keluarga bagi ibu-ibu PKK.
4) Membantu pelaksanaan Posyandu.
5) Membantu pembuatan papan nama jalan di wilayah desa.
6) Pembinaan Karang Taruna melalui pembinaan manajemen organisasi remaja.
7) Membantu pengawasan dalam pelaksanaan penyuluhan normalisasi saluran air yang diselenggarakan oleh Disnaker Gresik.
8) Membantu sosialisasi pelaksanaan Pilkada.
9) Mendata rumah yang tidak layak huni.
10) Membantu pelaksanaan lomba menyambut HUT RI ke 62.
i. Desa Klantingsari
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membuka bimbingan belajar gratis bagi murid SD maupun MI difokuskan pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Ingris.
2) Memberikan penyuluhan serta keterampilan pada ibu PKK dalam pembuatan Kue Bolu.
3) Kerja Bakti di Balai Desa untuk menyambut HUT RI ke 62.
4) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang Seminar pengenalan variasi media pembelajaran kepada guru-guru SD se Kecamatan Balong Panggang Gresik.
j. Desa Mliriprowo
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Bimbingan belajar grartis untuk siswa TK, SD/MI, dan SMP.
2) Membantu kegiatan belajar mengajar di TPQ.
3) Membantu proses belajar mengajar di TK , SD.
4) Pendataan rumah bamboo.
5) Pengecatan Balai Desa.
6) Penanaman tanaman hias di lingkungan desa.
7) Membantu dan memeriahkan pelaksanaan HUT RI ke 62.

k. Desa Kramat Temenggung
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Bimbingan belajar grartis untuk siswa SMP difokuskan pada pengerjaan LKS.
2) Program kegiatan pengajian ibu-ibu PKK dan remaja putri.
3) Membantu pelaksanaan Posyandu.
4) Melatih ketrampilan memasak bagi ibu-ibu PKK dan remaja putri.
5) Memberi pelatihan ketrampilan membuat pola baju bagi ibu PKK dan remaja putri.
6) Membantu mengajar di SDN Kramat Temenggung I.
7) Melatih ketrampilan membuat bunga dari sedotan bagi Ibu PKK dan remaja putri.
8) Membantu pelaksanaan kegiatan HUT RI ke 62
9) Membuka service gratis (tune up)

l. Desa Kemuning
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membantu pelaksanaan Posyandu dalam rangka penyuluhan penyusunan menu sehat.
2) Memberi pelatihan ketrampilan pembuatan nata de coco dari air kelapa bagi ibu-ibu PKK dan remaja putri.
3) Pembinaan kesenian tari untuk menyambut HUT RI ke 62.
4) Membantu mengajar siswa SD dan TK.
5) Membuka bimbingan belajar gratis.
6) Mengadakan ketrampilan membuat pudding Taoge bagi ibu-ibu PKK dan remaja putrid.
7) Mengadakan pelatihan ketrampilan membuat bunga dari kulit jagung.

m. Desa Mindugading
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membuka kegiatan bimbingan belajar bagi siswa SD dalam rangka menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS).
2) Penyuluhan tentang bahaya Narkoba bagi warga desa Mindugading.
3) Membantu Karang Taruna dalam pelaksanaan HUT RI ke 62.
4) Mengadakan pelatihan ketrampilan menjahit dan keserasian berbusana bagi ibu-ibu PKK dan remaja putri.
5) Mengadakan pelatihan ketrampilan membuat bunga plastic dari sedotan.
6) Membantu pelaksanaan Posyandu dalam kegiatan penimbangan Balita.
7) Membantu menyelesaikan pembenahan adminitrasi desa.

n. Desa Balong Panggang
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Pelatihan pemanfaatan limbah jerami untuk media jamur merang.
2) Membantu mengajar di SDN Balong Panggang I terutama pada pelajaran IPA.
3) Pelatihan admnitrasi dengan menggunakan system pembukuan bentuk C.
4) Membuka bimbingan belajar dengan menggunakan teknik belajar dengan baik serta teknik pemahaman membaca huruf dengan mudah dan cepat.
5) Pemanfaatan media poster sebagai media penyuluhan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
6) Penyuluhan tentang peningkatan gizi anak melalui empat sehat lima sempurna.
7) Metode dan teknik belajar secara tepat dan tepat pada bidang studi matematika.
8) Penyuluhan pengelolahaan limbah padi untuk meningkatkan mutu jerami padi terhadap pertumbuhan ternak sapi.
9) Pengembangan media Kartu Bergambar untuk pengenalan huruf dan angka pada siswa TK.
10) Pelatihan pembuatan hiasan busana dan lenan rumah berupa Smok.

o. Desa Mergobener
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membuka bimbingan belajar secara gratis bagi siswa SD sampai dengan SMP.
2) Pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari kulit jagung untuk dibuat menjadi bunga bagi ibu-ibu PKK dan remaja putri.
3) Pelatihan kerajinan tangan berupa pembuatan tas dan map bagi siswa kelas 4,5, dan 6 SD untuk menunjang pelaksanaan life skill education.
4) Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan gizi berkaitan dengan prestasi belajar anak.
5) Membuka service sepeda motor secara gratis bagi penduduk desa.
6) Pelaksanaan demo masak pudding dan kue fantasy sebagai sarana meningkatkan ketrampilan memasak bagi ibu-ibu PKK dan remaja putrid.
7) Pelaksanaan Seminar dan pameran pemnafaatan media pembelajaran bagi guru SD .

p. Desa Sebani
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membuka bimbingan belajar secara gratis bagi siswa TK sampai dengan SD.
2) Pelatihan ketrampilan membuat kue kering dan pembuatan chiken nugget.
3) Membantu pelaksanaan HUT RI ke 62.
4) Membantu mengajar di TK
5) Membantu pembuatan media pembelajaran SD.

q. Desa Gampingrowo
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membuka bimbingan belajar secara gratis bagi siswa kelas 1 sampai dengan 6 SD.
2) Penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
3) Perbaikan administrasi desa.
4) Membantu pelaksanaan Posyandu.
5) Perbaikan adminitrasi desa.
6) Membuka service sepeda motor gratis.
7) Membantu pelaksanaan HUT RI ke 62.
8) Pembinaan dan pembuatan tanaman TOGA.

r. Desa Mergosari
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membuka service sepeda motor gratis.
2) Memberikan penyuluhan gizi dan kesehatan serta keterampilan bagi ibu-ibu PKK.
3) Melatih ketrampilan membuat Yoghurt bagi Ibu-ibu PKK.
4) Melatih ketrampilan membuat Nata de coco bagi Ibu-ibu PKK.
5) Ketrampilan membuat Lenan Rumah Tangga dengan Teknik Smock dan macam-macam Kreasi Jilbab.
6) Membuat media pembelajaran di SDN Pembenahan adminitrasi desa.
7) Melatih membuat ketrampilan bunga dai kulit jagung bagi Ibu-ibu PKK dan remaja putri.

s. Desa Macekan
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membuka bimbingan belajar secara gratis bagi siswa SD sampai dengan SMP.
2) Pembinaan Karang Taruna dalam rangka menyambut HUT RI ke 62.
3) Pelatihan membuat hantaran pernikahan bagi ibu-ibu PKK dan remaja putri.
4) Pelatihan serasi berbusana muslim/berjiblab bagi ibu PKK dan remaja putri.
5) Membantu pelaksanaan penyuluhan di Posyandu.

t. Desa Singogalih
Program Kegiatan yang dilaksanakan
1) Membuka bimbingan belajar secara gratis bagi siswa SD sampai dengan SMP.
2) Demo boga dengan materi resep masakan pembuatan Apem tanpa ragi, Nuggets, dan Kue Sus.
3) Membuka service sepeda motor gratis.
4) Mengadakan Seminar pendidikan bagi guru-guru sekolah dasar.

2. Kecamatan Benjeng Gresik
a. Desa Bengkelolor
Program kegiatan yang dilaksanakan:
1) Pelatihan membuat kkue tart bagi ibu-ibu PKK dan remaja putrid.
2) Membantu mengajar di SDN I Penjarakan.
3) Membuka bimbingan belajar secara gratis bagi siswa TK sampai dengan SMU.
4) Mengadakan lombah cerdas cermat tingkat SD se Kecamatan Benjeng.
5) Membantu pembenahan adminitrasi desa.
6) Membantu pelaksanaan HUT RI ke 62.

b. Desa Gluranploso
Program kegiatan yang dilaksanakan:
1) Membuka bimbingan belajar secara gratis untuk siswa SD kelas 1 sampai dengan 6, serta siswa SMP.
2) Membantu mengajar di SDN Pangreh .
3) Membantu dalam pembenahan adminitrasi sekolah di SDN Pangreh 2.
4) Membantu Karang Taruna dalam pelaksanaan HUT RI ke 62.
5) Membantu mengajar di Pondok Yaibad dan Pondok Daarut Taqwa.
6) Membantu pelaksanaan imunisasi pada ayam untuk mencegah flu burung.
7) Membantu pembenahan administrasi desa.

c. Desa Bulurejo
Program kegiatan yang dilaksanakan:
1) Pelatihan pembuatan nugget banding/lele dan permen jeli pada ibu-ibu PKK dan remaja putri.
2) Membuka bimbingan belajar bagi siswa SD mulai kelas 1 sampai dengan 6.
3) Membantu warga desa dalam pelaksanaan HUT RI ke 62.
4) Mengadakan lomba Jantung Sehat berhadiah.
5) Mengadakan lombah cerdas cermat tingkat SD se Kecamatan Benjeng.
6) Melatih regu voli untuk menghadapi pertandingan voli se kecamatan Benjeng.
7) Membantu pembenahan adminitrasi desa.

d. Desa Dermo
Program kegiatan yang dilaksanakan:
1) Membuka bimbingan belajar siswa SD kelas 4, 5, dan 6.
2) Pengadaan jalah sehat dalam HUT RI ke 62.
3) Juri lomba karaoke dalam HUT RI ke 62.
4) Pembenahan adminitrasi desa.
5) Membantu sosialisasi Pilkada.
6) Membantu mengajar di TK.
7) Pelatihan ketrampilan memasak nugget bagi ibu-ibu PKK dan remaja putri.


e. Desa Kedungsekar
Program kegiatan yang dilaksanakan:
1) Membuka bimbingan belajar siswa TK, SD, SMP, dan SMA. Peserta 150 orang.
2) Pembenahan adminitrasi desa dan pembuatan TOGA.
3) Membantu pelaksanaan Posyandu bagi Balita dan Lansia.
4) Membantu pelaksanaan vaksinasi unggas.
5) Penyuluhan tentang pergaulan bebas bagi muda-mudi diikuti 50 orang.
6) Pelatihan pembuatan teh Kombucha dan pelatihan biscuit berbahan dasar tepung ubi jalar bagi ibu-ibu PKK.
7) Pelatihan computer bagi perangkat desa.
8) Mengadakan cerdas cermat tingkat kecamatan.
9) Membantu pelaksanaan HUT RI ke 62.

f. Desa Klampok
Program kegiatan yang dilaksanakan:
1) Membuka bimbingan belajar siswa SD/MI, dan SMP.
2) Pelatihan ketrampilan membuat nugget banding dan udang windu bagi ibu-ibu PKK.
3) Pelatihan tari dalam rangka menghadapi HUT RI ke 62.

g. Desa Sirnoboyo
Program kegiatan yang dilaksanakan:
1) Membantu pelaksanaan lomba-lomba dalam rangka peringatan HUT RI ke 62.
2) Pelatihan pembuatan aksesories rambut dari kain flannel.
3) Pelatihan pembuatan kue bagi ibu-ibu PKK dan remaja putrid.
4) Penyuluhan cara pengolahan sampah skala rumah tangga.
5) Pelatihan cetak foto hitam putih bagi Karang Taruna.
6) Membantu mengajar di TPQ Tunas.
7) Pelatihan ketrampilan membuat Nata de Coco.

h Desa Kalipadang
Program kegiatan yang dilaksanakan:
8) Membantu sebagai juri lombah Poco-poco dalam rangka HUT RI ke 62.
9) Membantu sebagai juri lombah Jalan Sehat se Kelurahan Kebraon.
10) Penyuluhan Gizi Keluarga dan demo memasak.
11) Membantu sebagai juri lombah kebersihan lingkungan.
12) Membantu pelaksanaan pentas seni dalam rangka HUT RI ke 62.

j Desa Nunggu Gedang
Program kegiatan yang dilaksanakan:
13) Membuka bimbingan belajar secara gratis dalam rangka mengatasi kesulitan belajar.
14) Membantu mengajar ngaji di TPQ Nurul Islam.
15) Pelatihan penggenalan pengunaan media pembelajaran di sekolah.
16) Pelatihan ketrampilan melipat serbet/napkin
17) Pelatihan ketrampilan membuat nata de coco.
18) Pelatihan ketrampilan membuat garnish.
19) Mengadakan lombah cerdas cermat.
20) Membantu pelaksanaan lomba-lomba dalam rangka HUT RI ke 62.

k Desa Banter
Program kegiatan yang dilaksanakan:
21) Pelatihan pengunaan Media Pembelajaran “Papan Panel” di SDN Karangpilang.
22) Pelatihan menari Tari Semut dan Tari Ngapote bagi siswa TK.
23) Pelatihan ketrampilan membuat Puding Tauge.
24) Pelatihan ketrampilan memakai busana muslim/jilbab.
25) Membuka bimbingan belajar bagi siswa SD untuk pelajaran Matematika dan IPA.
l Desa Metatu
Program kegiatan yang dilaksanakan:
26) Membuka bimbingan belajar siswa TK, SD, SMP, dan SMA. Peserta 150 orang.
27) Pembenahan adminitrasi desa dan pembuatan TOGA.
28) Membantu pelaksanaan Posyandu bagi Balita dan Lansia.
29) Membantu pelaksanaan vaksinasi unggas.
30) Penyuluhan tentang pergaulan bebas bagi muda-mudi diikuti 50 orang.
31) Pelatihan pembuatan teh Kombucha dan pelatihan biscuit berbahan dasar tepung ubi jalar bagi ibu-ibu PKK.
32) Pelatihan computer bagi perangkat desa.
33) Mengadakan cerdas cermat tingkat kecamatan.
34) Membantu pelaksanaan HUT RI ke 62.
m Desa Pundut Trate
Program kegiatan yang dilaksanakan:
35) Membantu sebagai juri lombah Poco-poco dalam rangka HUT RI ke 62.
36) Membantu sebagai juri lombah Jalan Sehat se Kelurahan Kebraon.
37) Penyuluhan Gizi Keluarga dan demo memasak.
38) Membantu sebagai juri lombah kebersihan lingkungan.
39) Membantu pelaksanaan pentas seni dalam rangka HUT RI ke 62.
h. Desa Jati Rende
Program kegiatan yang dilaksanakan:
40) Membuka bimbingan belajar siswa SD kelas 4, 5, dan 6.
41) Pengadaan jalah sehat dalam HUT RI ke 62.
42) Juri lomba karaoke dalam HUT RI ke 62.
43) Pembenahan adminitrasi desa.
44) Membantu sosialisasi Pilkada.
45) Membantu mengajar di TK.
46) Pelatihan ketrampilan memasak nugget bagi ibu-ibu PKK dan remaja putri.



B. Partisipasi Pemerintah
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, Pemerintah Kabupaten Gresik dan telah mendukung pelaksanaan KKN Tahun 2007 mulai dari perijinan sampai penerimaan mahasiswa, kehadiran mahasiswa mendapatkan respon yang positif. Hal ini suatu penghargaan bagi Unesa khusunya bahwa kredibelitas mahasiswa Univeritas Negeri Surabaya masih diakui oleh masyarakat untuk menimbah dan menyumbangkan ilmunya yang selama ini diperoleh di bangku kuliah. Di samping mahasiswa telah melaksanakan kewajibannya untuk memenuhi Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu: Pengabdian kepada Masyarakat.






BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Berdasarkan identifikasi yang diambil dari laporan mahasiswa KKN Unesa Tahun 2007, jumlah program seluruhnya yang dilaksanakan di lokasi KKN sebanyak 213 program yang terdiri dari 149 program dari Kecamatan Balong Panggang Kabupaten Gresik, 46 program dari Kecamatan Benjeng Gresik, dan 18 program dari Kelurahan Karangpilang Surabaya.
2. Dari jumlah program kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa apabila dinominalkan dalam bentuk uang maka jumlah kontribusi kegiatan seluruhnya sebesar Rp.63.900.000,- untuk masing-masing program rata-rata dihargai Rp.300.000,-
3. Program-program yang paling dominan yang mendapat respon masyarakat antara lain program pelatihan ketrampilan bagi Ibu-ibu PKK dan Remaja Putri dan pelatihan ketrampilan kewirausahaan yang dapat menunjang penghasilan, bimbingan belajar, lomba cerdas cermat, dan service sepeda motor.
4. Program-program yang diterapkan oleh mahasiswa KKN Unesa Tahun 2007 sebagian besar dalam bentuk non fisik, dan dalam bentuk fisik sangat sedikit sekali.

B. Saran
1. Pelaksanaan KKN Tahun 2007 tergolong berhasil dilaksanakan dengan baik, maka dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk KKN Tahun 2008.
2. Ada beberapa kekurangan untuk diantaranya tidak adanya buku materi yang menunjang dalam pelaksanaan KKN, untuk itu laporan-laporan mahasiswa KKN Unesa Tahun dapat digunakan sebagai masukan untuk menyusun konsep dasar menyusun materi KKN.
3. Perlunya dukungan civitas akademik untuk pelaksanaan KKN tahun 2008, karena hal ini berhubungan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang Ketiga yaitu Pengabdian kepada Masyarakat.
4. Berdasarkan pendapat mahasiswa KKN Unesa Tahun 2007 selaku pelaksana KKN, bahwa waktu pelaksanaan di lokasi KKN kurang lama, minimal 2 bulan di lokasi, sehingga program kegiatan dilaksanakan tidak mencapai target yang direncanakan.