Senin, 20 Juli 2009

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ;

MEMBENTUK KARAKTER SESUAI DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK

Oleh

Drs Sudarso M.Pd.

Dosen Pend.Or FIK UNESA

I. PENDAHULUAN

Berbagai hasil penelitian menyimpulkan bahwa perkembangan yang diperoleh pada usia dini sangat mempengaruhi perkembangan anak pada tahap berikutnya dan meningkatkan produktivitas kerja di masa dewasa. Kita perlu memahami bahwa anak bukanlah manusia dewasa dalam bentuk kecil; ia memiliki potensi, tetapi potensi tersebut hanya dapat berkembang manakala diberi rangsangan, bimbingan, bantuan, dan/atau perlakuan sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. Dengan mengingat pada proses dan taraf perkembangan yang menekankan pada terjadinya perubahan, proses pembelajaran di sekolah seharusnya memperhatikan kebermaknaan dalam belajar bagi anak menunjuk pada dunia minatnya (center of interst). Pelaksanaan pembelajaran pada prasekolah (Taman Kanak Kanak) perlu dikembangkan ke arah pembelajaran sesuai dunianya, yaitu yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dan kreatif, dengan menerapkan konsep belajar sambil bermain. Bermain merupakan suatau kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan. Karena pada dasarnya manusia adalah homo ludens yaitu makhluk yang suka bermain.

Manusia belajar, tumbuh dan berkembang dari pengalaman yang diperolehnya melalui kehidupan keluarga, untuk sampai pada penemuan bagaimana ia menempatkan dirinya ke dalam keseluruhan kehidupan di mana ia berada. Namun perkembangan manusia tidak dimulai dari suatu tabula rasa melainkan mengandung sumber daya yang memiliki kondisi sosial kultural, fisik dan biologis dalam lingkungannya. Berarti sekolah, guru, lingkungan keluarga, dan orang tua juga memainkan peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Menurut Piaget anak memiliki dua skema, yaitu Skema sensomotorik dan skema kognitif yang merupakan unit dasar kognisi seseorang. Anak belajar melalui indra yang dimiliki dan terlibat langsung dengan lingkungannya. Belajar melalui lingkungannya akan menumbuhkan rasa cinta dan peduli pada lingkungannya. Guru secara signifikan berperan dalam pembentukan karakter siswa, karena tema yang dibangun guru dalam proses pembelajaran akan memberikan warna dalam kehidupan anak. Pada makalah akan dibahas tentang tumbuh kembang anak, urgensi perkembangan motorik, pengaruh kebudayaan asing terhadap kepribadian anak, dan belajar sambil bermain.

II. PEMBAHASAN

  1. Tumbuh Kembang Anak

Pertumbuhan ( growth) berkaitan dengan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik seseorang. Sedangkan perkembangan (development) berkaitan dengan pematangan dan penambahan kemampuan (skill) fungsi organ atau individu. Kedua proses ini terjadi secara sinkron pada setiap individu. Proses tumbuh kembang seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling terkait, yaitu ; faktor genetik / keturunan, lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku. Proses ini bersifat individual dan unik sehingga memberikan hasil akhir yang berbeda dan ciri tersendiri pada setiap anak.Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan bagi perkembangan selanjutnya. Perkembangan yang optimal sangat dipengaruhi oleh peranan lingkungan dan interaksi antara anak dan orang tua/orang dewasa lainnya. Interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan, bahkan sejak bayi dalam kandungan.

Kebutuhan dasar seorang anak adalah

v ASUH ( kebutuhan biomedis)

Menyangkut asupan gizi anak selama dalam kandungan dan sesudahnya, kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan aman , perawatan kesehatan dini berupa imunisasi dan deteksi dan intervensi dini akan timbulnya gejala penyakit.

v ASIH ( kebutuhan emosianal)

Penting menimbulkan rasa aman (emotional security) dengan kontak fisik dan psikis sedini mungkin dengan ibu. Kebutuhan anak akan kasih sayang, diperhatikan dan dihargai, ,pengalaman baru, , pujian, tanggung jawab untuk kemandirian sangatlah penting untuk diberikan. Tidak mengutamakan hukuman dengan kemarahan , tetapi lebih banyak memberikan contoh – contoh penuh kasih sayang adalah salah satunya.

v ASAH ( kebutuhan akan stimulasi mental dini)

Cikal bakal proses pembelajaran , pendidikan , dan pelatihan yang diberikan sedini dan sesuai mungkin.

Terutama pada usia 4 – 5 tahun pertama ( golden year) sehingga akan terwujud etika, kepribadian yang mantap, arif, dengan kecerdasan, kemandirian ,ketrampilan dan produktivitas yang baik.

Tidak ada komentar: